Berita

DOSEN UNCP PENERIMA HIBAH RISTEKDIKTI LAKSANAKAN PKM DI DESA MULYOREJO SUKAMAJU LUWU UTARA

Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo penerima Hibah Ristekdikti melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Mulyorejo Kecamatan Sukamaju Kabupaten Luwu Utara. Kegiatan ini merupakan suatu program yang mendapat pendanaan hibah dari Kemenristekdikti tahun anggaran 2019. Pelaksanaan kegiatan ini mulai berlangsung dari bulan Maret sampai Desember 2019. Kegiatan PKM ini meliputi empat kegiatan yaitu penyuluhan metode budidaya jamur tiram putih, olahan jamur tiram putih, pengemasan dan labeling produk olahan jamur tiram putih, dan bisnis plan serta manajemen keuangan. Kegiatan tersebut berorientasi pada usaha mikro jamur tiram. Program ini dilaksanakan selama tiga kali. Kegiatan ini dibuka oleh Anjas Rusli, S.Si., M.Kes selaku Camat Kecamatan Sukamaju. Camat Sukamaju berharap melalui kegiatan ini upaya peningkatan budidaya jamur tiram putih berkembang pesat ditengah melusuhnya perekonomian saat ini. Pengelolaan jamur tiram putih jadi olahan makanan penting, tapi lebih penting lagi bagaimana kualitas dan kuantitas semakin baik dan semakin banyak sehingga produksinya bisa dipasarkan keluar daerah.

Andi Mangnguntungi Sudirman, S.Pd., M.Pd., dosen FKIP Universitas Cokroaminoto Palopo selaku Ketua Tim menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan manfaat jamur tiram putih, tata budidaya jamur tiram putih, aneka olahan jamur tiram putih, cara pengemasan, pelabelan serta metode pemasaran jamur tiram putih. Harapan dari kegiatan ini yaitu mampu meningkatkan skill dan perekonomian masyarakat Desa Mulyorejo Kecamatan Sukamaju.

FOTO-2

Kegiatan pertama berupa Penyuluhan metode budidaya jamur tiram putih yang menghadirkan Baso Amir, S.P, M.Sc., dan Ahmad Syakur S.Pd., M.Sc., yang juga selaku anggota pelaksana dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini. Baso Amir memaparkan tentang bagaimana budidaya yang baik. Dosen Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo ini menyampaikan perlu kesabaran dan ketekunan dalam membudidayakan jamur tiram karena banyak faktor yang dapat mempengaruhi gagalnya pertumbuhan jamur, salah satunya media tanam yang digunakan dalam membudidayakan jamur tiram.

FOTO-3

Kegiatan kedua merupakan pelatihan pengolahan jamur tiram putih. Sebelum pelaksanaan kegiatan pelatihan dilakukan dengan membagikan buklet pengolahan jamur tiram dengan berbagai varian makanan yang bisa diolah untuk mitra seperti krupuk, kripik, nugget, bakso, abon dan krispy. Kegiatan pelatihan olahan jamur tiram putih ini mendatangkan akademisi sekaligus praktisi Akramunnisa, S,Pd., M.Pd, yang didampingi oleh Irmayani, S.Si., M.Si selaku anggota pengusul. Pada kegiatan ini masyarakat khususnya para pelaku usaha jamur tiram putih dilatih dan didampingi pada proses pembuatan aneka olahan jamur tiram putih. Jamur tiram putih yang dapat diolah menjadi bakso, crispy, nugget, abon, keripik, sate, dan aneka olahan lainnya yang bermanfaat.

FOTO-4

FOTO-5

Kegiatan ketiga berupa pelatihan pengemasan olahan jamur tiram putih yang dibawakan oleh Muhammad Nur Alam, S.Si., M.Si selaku dosen Program Studi Kimia dan pentingnya pelabelan sebuah kemasan yang dibawakan oleh Aswar Anas S.Pd., M.Pd dosen Pendidikan Matematika Universitas Cokroaminoto Palopo. Kegiatan ini memberikan penjelasan tentang jenis- jenis kemasan, tata kemas yang tepat dan sehat kepada peserta pelatihan sekaligus melatih cara penggunaan mesin vacuum sealer pada pengemasan olahan jamur tiram putih. Selain itu pemateri memberikan penjelasan tentang pentingnya label kemasan pada subuah prodUk agar memiliki harga jual yang tinggi. Selain itu warna dari sebuah label yang baik adalah warna label yang memiliki latar belakang merah karena merah merupakan warna yang kuat, menonjol, mewakili rasa antusias sehingga memberikan efek semangat dan bergairah. Memilih warna kemasan sangat penting untuk kesuksesan produk dipasaran, sebab perpaduan yang pas antara desain dan warna dalam kemasan menjadi poin penting dalam memasarkan sebuah produk.

FOTO-6

Kegiatan keempat dari PKM ini tentang Business Plan dan Manajemen Keuangan. Materi ini dibawakan langsung oleh Ketua Tim Pelaksana PKM didepan para peserta. Business Plan dan Manajemen Keuangan merupakan hal penting bagi pelaku usaha. Menurutnya sebelum membangun sebuah usaha atau bisnis, perlu sebuah perencanaan untuk membantu pengelolaan seperti mengetahui dengan persis siapa calon pelanggan atau konsumen yang akan membeli produk, usaha seperti apa yang ditawarkan kepada pelanggan, produk jualan usaha didistribusikan oleh siapa, memasarkan produk melalui brosur atau spanduk, sumber daya yang dimiliki, dan apa saja usaha yang membutuhkan biaya. Yang terpenting dalam menjalankan sebuah usaha atau bisnis bagaimana mengelola sistem keuangannya sehingga pendanaan usaha berlangsung secara berkesinambungan. Para peserta berharap kegiatan seperti ini selalu ada setiap tahun dan berkelajutan karena bagi mereka ini adalah pembelajaran baru dalam melakukan sebuah usaha. 

Twitter