Berita

MEMBANTU PENGOLAHAN RUMPUT LAUT, DOSEN UNCP TERJUN LANGSUNG KE DESA WIRINGTASI KAB PINRANG

Sulawesi Selatan merupakan provinsi dengan angka kontribusi tertinggi untuk rumput laut, tercatat sepertiga dari hasil rumput laut diberikan oleh provinsi Sulawesi Selatan. Salah satu daerah yang menjadi kontributor adalah Desa Wiringtasi yang terletak di Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang, daerah ini juga termasuk daerah yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Pada tahun 2017, desa ini tercatat menghasilkan 3.470,7 ton rumput laut jenis Eucheuma Cottonii yang kaya akan antioksidan dan termasuk ke dalam antioksidan primer.

WhatsApp-Image-2019-07-29-at-20.05.23

Namun dalam pemanfaatannya, masyarakat Desa Wiringtasi hanya menggunakan rumput laut untuk dijual mentahnya saja. Padahal, jika dipelajari lebih dalam, potensi pengolahan sumber daya alam yang satu ini bisa dieksplor lebih jauh sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih banyak. Hal ini yang melatarbelakangi pelaksanaan Pengabdian Masyarakat yang diketuai oleh Fajriani, S.Pd., M.Pd untuk memberikan pelatihan pengolahan potensi sumber daya alam yang terdapat di Desa Wiringtasi. Selain rumput laut, Desa Wiringtasi juga terkenal dengan desa penghasil bambu dimana untuk saat ini telah digunakan untuk pembuatan rumah bambu untuk kegiatan belajar, dan pemanfaatan dalam hal pembuatan pagar di desa tersebut.

WhatsApp-Image-2019-07-29-at-20.03.01

Pelaksanaan pengabdian ini merupakan salah satu dari tujuh kegiatan pengabdian masyarakat Universitas Cokroaminoto Palopo yang mendapat bantuan pendanaan dari Kemenristekdikti. Kegiatan yang diusulkan ada dua yaitu pelatihan pengolahan rumput laut dan pelatihan pembuatan pupuk organik dari limbah bambu dan limbah rumah tangga. Untuk kegiatan yang kedua, direncanakan akan dilakukan pada bulan Agustus 2019. Pelaksanaan kegiatan pertama ini dilakukan di Desa Wiringtasi, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang pada hari Minggu, 28 Juli 2019.

WhatsApp-Image-2019-07-29-at-19.56.54

Adapun untuk materi yang diberikan pada kegiatan pertama yaitu pengolahan rumput laut menjadi jus, nugget, dan selai. Ketiga olahan ini sangat menarik perhatian peserta yang hadir karena dapat menjadi makanan yang kaya akan gizi bagi anggota keluarga mereka yang tidak menyukai sayuran. Para peserta diajak langsung untuk mendemonstrasikan proses pembuatan ketiga olahan tersebut dan didampingi tim PKM yang turut serta hadir dalam kegiatan yaitu Ibu Gita Srihidayati, S.Si., M.Si., dan Erni Firdamayanti, S.TP.,M.Si. 

WhatsApp-Image-2019-07-29-at-20.01.09

Hasil yang diharapkan dari sesi ini adalah para peserta dapat memproduksi secara mandiri olahan dari rumput laut sehingga dapat dijadikan salah satu hidangan makanan sehat untuk keluarga, dan juga diharapkan ada peserta yang menjadikan olahan ini sebagai salah satu produk untuk dijual sehingga potensi daerah ini dapat menjadi produk unggulan dari Desa Wiringtasi yang kebanyakan adalah petani.

WhatsApp-Image-2019-07-29-at-19.48.02

Selain itu, diberikan pula pelatihan pengemasan produk apabila olahan ini ingin diteruskan ke ranah usaha rumah tangga ataupun kelompok. Dosen yang mendampingi untuk sesi ini adalah Ibu Dharma Fidyansari, S.Pi., M.M., Bapak Firman Shanty Galung, S.Si., M.Si., dan Bapak Bobby Poerwanto, S.Pd., M.Si. Sesi kedua ini bertujuan untuk lebih memotivasi para peserta untuk menjadikan produk dengan pengemasannya yang menarik menjadi sesuatu yang dapat memberikan penghasilan tambahan bagi para peserta. Terlebih lagi, produk ini berbahan dasar rumput laut yang notabene merupakan sumber daya alam yang cukup berlimpah di Desa Wiringtasi. Kegiatan yang diarahkan langsung oleh Ibu Kepala Desa ini mendapatkan antusias yang sangat baik dari warga sekitar, khususnya Ibu-Ibu PKK yang memang sangat tertarik untuk mengolah rumput laut menjadi makanan dan minuman yang sehat bagi keluarga. 

Twitter